Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN "Veteran" Yogyakarta sukses menggelar Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SNPPM) Tahun 2025. Mengusung tema utama yang sangat relevan, "Kampus Berdampak: Implementasi Heptahelix dalam Transformasi Pengabdian kepada Masyarakat", acara ini menjadi forum strategis untuk mendalami sinergi multi-pihak. Diselenggarakan pada Selasa, 11 November 2025, bertempat di The Victoria Hotel Yogyakarta, seminar ini dikoordinasi secara profesional oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM, Dr. Retno Hendariningrum, S.I.P., M.Si., yang memastikan seluruh rangkaian acara berjalan optimal dalam mendukung luaran Tri Dharma.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si. dalam pembukaan, Rektor menegaskan bahwa tema "Kampus Berdampak" ini selaras dengan visi Bela Negara universitas, menekankan perlunya Perguruan Tinggi bertransformasi dari sekadar penyedia ilmu menjadi produsen solusi nyata melalui praktik pengabdian yang kolaboratif dan aplikatif. Setelah pembukaan, sesi inti dilanjutkan dengan seminar utama yang menampilkan narasumber berkapasitas tinggi dari berbagai unsur Heptahelix.
Sesi seminar utama dibuka dengan paparan oleh Wawan Harmawan, S.E., M.M., Wakil Wali Kota Yogyakarta yang juga merupakan Alumni UPN "Veteran" Yogyakarta. Beliau memaparkan materi berjudul Kebijakan Publik dan Model Heptahelix di Kota Yogyakarta, memberikan perspektif tentang bagaimana Pemerintah Kota mengintegrasikan kebijakan pembangunan dengan peran aktif berbagai sektor. Pembicara kedua, Dr. Hendro widjanarko, S.E., M.M., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama UPN "Veteran" Yogyakarta, kemudian mengulas peran strategis akademisi melalui Dampak Nyata Perguruan Tinggi dalam Ekosistem Heptahelix: Dari Ide ke Implementasi. Sesi ini diperkaya dengan kontribusi dari dunia usaha yang disampaikan oleh Sharif Omela, S.Kep., Ketua Gekrafs DPW DIY dan Pengusaha, dalam materi Sinergi Dunia Usaha Dalam mewujudkan kemandirian Ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, menyoroti perlunya kolaborasi antara industri kreatif dan masyarakat.
Puncak acara SNPPM 2025 dilanjutkan dengan sesi diskusi paralel hasil pengabdian, di mana para peserta presenter, terdiri dari dosen dan peneliti se-Indonesia, mempresentasikan paper dan model pengabdian mereka. Seluruh artikel yang dipresentasikan dalam seminar ini akan dipublikasikan dalam Prosiding ber-ISSN sebagai bukti sahih luaran pengabdian. Lebih lanjut, artikel-artikel terpilih berkesempatan istimewa untuk diterbitkan dalam Jurnal Dharma, jurnal pengabdian masyarakat LPPM UPN "Veteran" Yogyakarta yang telah terindeks SINTA 4, menegaskan komitmen LPPM untuk mendukung luaran akademik yang berkualitas. Keberhasilan SNPPM 2025 dengan tema "Kampus Berdampak" ini diharapkan terus memicu inovasi dan kolaborasi yang positif bagi kemajuan masyarakat Indonesia.